Jumat, 10 Desember 2010

Tahun Kelam Kapitalisme


Sejarah kapitalisme ternyata juga lekat dengan krisis. Sejarah mencatat, kapitalisme berjalan tersaruk-saruk. Tahun 1637 krisis bertajuk ”Tulip Mania” di Belanda, ”Mississippi Bubble” 1719-1720 di Perancis, ”South Sea’s Fantasy 1720 di Inggris, 1792 di AS, dan terus berulang, 1820 di Amerika Latin, 1837 di AS, 1840 di Inggris, 1893 di AS, 1907 di AS, dan 1920 di AS.

Belum usai, pada 1929 kita menyaksikan seluruh dunia cemas setelah apa yang disebut sebagai the great depression mengempaskan banyak sektor ekonomi, krisis yang kemudian membuat kita menoleh ke pemikiran Keynes. Lalu, 1986-1990 krisis menghantam Jepang, krisis Asia 1997, dan kini kita melihat 2008 yang pilu sesudah transaksi derivatif menggila.

Tapi INGAT, kapitalisme tampaknya memiliki daya tahan/hidup luar biasa karena ia bisa menginternalisasi satu moral bahwa greed is good, serakah itu baik, pada umumnya manusia di atas bumi ini. Sistem pasar yang bebas ini terus melaju walau secara sinis Bjorn Elmbrant menyebut negara-negara yang kapitalistik sebagai ”jemaah tanpa pemimpin yang berderap sempoyongan sampai akhirnya limbung tersandung kaki sendiri”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar