Jumat, 18 Februari 2011

121 tidak sama dengan 171


kerinduan masa itu belum tiada, kebangkitan kembali RED DEVIL. setan merah yang kadang dianggap komunis, namun kadang pula dipenuhi ayat suci dilain waktu,Kadang tangan dikepal namun kadang pula berbaris rapi dengan kopiahnya, kadang begitu angkuh namun kadang pula begitu tertatih. saya tidak mau sumpah pocong, tapi hukum akal selalu tunduk pada bukti. Petuah bijak mengiri semangat, cibiran bibir keluar tanpa kendali. tegak berdiri dalam mengejar mimpi. Berlari keluar dari penjara bathin. selamat tinggal rindu yang lelah, begitu lama kami menanti kapan waktu akan berpihak.

***********************

Apakah tak cukup semua amunisi
jangan - jangan kau bentuk Detasemen pula
Merawat mereka dalam keteakmu
kau ajar mengeja untuk menentang logika dasar
berjalan dalam standarisasi katamu
The Prince buku wajib yang mempengaruhimu
saya liat dari tumpukan aturanmu
Dan kini semua telah usang bersama tembokmu yang keras karena pajangan sertifikat dengan bingkai iming iming

Tapi apa,
prediksiku harus kukoreksi ulang...

justru barisan itu semakin padat
karena lantunan kesucianmu
berjamaah mungkin lebih bagus dibanding kita beribadah sendiri,

Saya mau tapi bukan engkau imamku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar